Abstrak
Permasalahan
lingkungan dapat dikategorikan masalah lingkungan lokal, nasional,
regional dan global. Pengkategorian tersebut berdasarkan pada dampak dari
permasalahan lingkungan, apakah dampaknya hanya lokal, nasional, regional atau
global. Bila kita melihat bumi secara utuh maka bumi merupakan satu sistem yang
utuh dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Hal tersebut sesuai dengan teori Gaia bahwa
bumi merupakan kumpulan sistem-sistem hidup yang menjadi satu kesatuan.
Dalam sistem tersebut ada sub sistem, akan tetapi apabila ada perubahan sekecil
apapun dalam subsistem bumi maka akan memberikan dampak bagi bumi sebagai
satu system
regional dan global. Pengkategorian tersebut berdasarkan pada dampak dari
permasalahan lingkungan, apakah dampaknya hanya lokal, nasional, regional atau
global. Bila kita melihat bumi secara utuh maka bumi merupakan satu sistem yang
utuh dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Hal tersebut sesuai dengan teori Gaia bahwa
bumi merupakan kumpulan sistem-sistem hidup yang menjadi satu kesatuan.
Dalam sistem tersebut ada sub sistem, akan tetapi apabila ada perubahan sekecil
apapun dalam subsistem bumi maka akan memberikan dampak bagi bumi sebagai
satu system
1. pendahuluan
Masalah lingkungan mulai ramai
dibicarakan sejak diselenggarakannya Konferensi PBB tentang Lingkungan Hiudp di
Scochlom, Swedia, pada tanggal 15 Juni 1972. Di Indonesia, tonggak sejarah
masalah lingkungan hidup dimulai dengan diselenggarakannya Seminar pada tanggal
15-18 Mei 1972.
Isu lingkungan
sesungguhnya merupakan isu yang sangat kuas karena kompleksitas permasalahannya
menyangkut aspek-aspek krusial dan beraneka ragam dari multidisiplin ilmu
ekonomi, politik, social dan budaya dan tentunya dari kelompok ilmu-ilmu eksata
yang berkaitan langsung dengan studi physical environment itu sendiri, seperti:
biology, chemistry, geology, forestry dan sebagainya.
2. landasan toeri
Saat ini masalah
lingkungan cukup sering diperbincangkan. Sebagaimana telah diketahui bersama
bahwa lapisan ozon kini semakin menipis. Dengan terus menipisnya lapisan itu,
sangat dikhawatirkan bila lapisan ini tidak ada atau menghilang sama sekali
dari alam semesta ini. Tanpa lapisan ozon sangat banyak akibat negatif yang
akan menimpa makhluk hidup di muka bumi ini, antara lain: penyakit-penyakit
akan menyebar secara menjadi-jadi, cuaca tidak menentu, pemanasan global,
bahkan hilangnya suatu daerah karena akan mencairnya es yang ada di kutub Utara
dan Selatan.
Memang banyak cara yang harus
dipilih untuk mengatasi masalah ini. Para ilmuwan memberikan berbagai masukan
untuk mengatasi masalah ini sesuai dengan latar belakang keilmuannya. Para
sastrawan pun tak ketinggalan untuk berperan serta dalam menanggulangi masalah
yang telah santer belakangan ini.
Contoh, Penyebab dan Dampak
Lingkungan Lokal
a. Kekeringan
: kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber air tidak dapat
menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Dampak:
menyebabkan ganggungan kesehatan, keterancaman pangan.
b. Banjir
: merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung limpahan air
hujan karena proses influasi mengalami penurunan. Itu semua dapat terjadi
karena hijauan penahan air larian berkurang. Dampak: ganggungan kesehatan,
penyakit kulit, aktivitas manusia terhambat, penurunan produktifitas pangan,
dll.
c. Longsor
: adalah terkikisnya daratan oleh air larian karena penahan air berkurang.
Dampaknya : terjadi kerusakan
tempat tinggal, ladang, sawah, mengganggu perekonomian dan kegiatan
transportasi
d. Erosi
pantai : terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut. Dampak :
menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan hilangnya potensi ekonomi seperti
kegiatan pariwisata.
e. Instrusi
Air Laut : air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyak digunakan
oleh manusia dan tidak adanya tahanan instrusi air laut seperti kawasan
mangrove. Dampaknya: terjadinya kekurangan stok air tawar, dan mengganggu
kesehatan.
A. Isu Lingkungan
Nasional
Tanam Untuk
Kehidupan adalah satu komunitas yang punya perhatian untuk isu-isu lingkungan.
Tujuan utama digelar acara ini adalah sebagai ajang pendidikan dan hiburan
untuk membuka opini masyarakat agar peduli lingkungan bermaksud mengajak
masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga dan merawat lingkungan mereka
sendiri.
a. Kebaran
Hutan : Proses kebakaran hutan dapat terjadi dengan alami atau ulah manusia .
kebakaran oleh manusia biasanya karena bermaksut pembukaan lahan untuk
perkembunan. Dampaknya: memeberi kontribusi CO2 di udara, hilangnya
keaneragaman hayati, asap yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan dan
asapnya bisa berdampak kenegra lain. Tidak hanya pada local namun ke negra
tetanggapun juga terkena.
b. Pencemaran
minyak lepas pantai : hasil ekploitasi minyak bumi diangkut oleh kapal tanker
ke tempat pengolahan minyak bumi. Pencemaran minyak lepas pantai diakibatkan
oleh sistem penampungan yang bocor atau kapal tenggelam yang menyebankan
lepasnya minyak ke perairan.
Dampak : mengakibatkan limbah
tersebut dapat tersebar tergantung gelombang air laut. Dapat berdampak
kebeberapa negara, akibatnya tertutupnya lapisan permukaan laut yang
menyebabkan penetrasi matahari berkurng menyebabkan fotosintesis terganggu,
pengikatan oksigen, dan dapat menyebabkan kematian organisme laut.
B. Isu
perubahan iklim dan pemanasan global ( global Warming )
Atmosfer bumi
tidak pernah bebas dari perubahan. Komposisi, suhu dan kemampuan membersihkan
diri selalu bervariasi sejak planet bumi ini terbentuk. Makin meningkatnya
jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kegiatan manusia terutama
dalam bidang transportasi, maka pakar-pakar atmosfer dunia memprediksi akan
terjadi kenaikan suhu diseluruh permukaan bumi yang dikenal dengan pemanasan
global. Pemanasan global terjadi sangat cepat yang disebabkan peningkatan efek
rumah kaca dan gas rumah kaca.
Perubahan
(kenaikan) suhu yang cepat akan menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang
cepat. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya,
sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida (CO2) di
atmosfer. Lebih jauh lagi, pemanansan global dapat menyebabkan lepasnya karbon
yang tersimpan di tanah dalam bentuk bahan-bahan organik yang kemudian
teruraikan menjadi CO2 dan CH4 oleh kegiatan mikroba tanah. Iklim yang
bertambah panas akan meningkatkan aktivitas mikroba yang pada akhirnya akan
meningkatkan pemanasan global.
Pemanasan global
menyebabkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan
naiknya permukaan air laut, yang dapat mengancam pemukiman pinggir pantai,
erosi di wilayah pesisir, kerusakan hutan bakau dan terumbu karang, perubahan
lokasi sedimentasi, berkurangnya intesitas cahaya di dasar laut serta naiknya
gelombang air laut.
Jadi perubahan
iklim akibat pemanasan global bukan saja berdampak negatif terhadap ekosistem,
melainkan melainkan juga langsung mempenggaruhi social-ekonomi dan kelangsungan
masyarakat.
a. Hujan
asam
Pandangan bahwa pencemaran udara
semata-mata merupakan masalah urban kini mulai berubah, hal ini terjadi setelah
adanya fakta turunnya hujan asam dan pencemaran udara regional atau lintas
batas lainnya. Atmosfer dapat mengangkut berbagai zat pencemar ratusan
kilometer jauhnya sebelum menjatuhkannya ke permukaan bumi.
Dampak negatif dari hujan asam
selain rusaknya bangunan dan berkaratnya benda-benda yang terbuat dari logam,
juga terjadinya kerusakan lingkungan terutama pengasamana (acidification) danau
dan sungai.ribuan danau airnya telah bersifat asam sehingga tidak ada lagi
kehidupan akuatik, dikenal dengan “danau mati”. Selain itu, hujan asam juga
mengancam komodisi pertanian dan merusak hutan.
b. Menipisnya
lapisan Ozon
Lebih dari
setengah abad lamanya dirasakan adanya kerusakan lapisan ozon sehingga terjadi
penipisan lapisan tersebut di stratosfer. Hal ini teramati pada setiap musim
semi di wilayah selatan bumi, suatu lubang terbuka pada lapisan di bagaian atas
ozon. Pada ketinggian 15-20 km diatas Antartika, 95% lapisan ozon telah lenyap.
Lubang ini
bertambah besar sejak tahun 1979. Lapisan ozon ini juga telah dibuktikan oleh
data satelit cuaca Nimbus 7 milik badan ruang angkasa Amerika Serikat (NASA)
dan terdapat banyak bukti yang menyatakan bahwa penipisan lapisan ozon telah
terjadi diseluruh dunia.
Rusaknya lapisan
ozon berpengaruh pada intensitas sinar ultraviolet matahari yang berbahaya bagi
mahluk hidup di bumi. Radiasi ultraviolet menyebabkan kanker kulit, katarak
mata, menekan efisiensi sistem kekebalan tubuh, sehingga memudahkan kanker
menyebar luas, menurunkan kualitas komoditi pertanian (seperti : tomat,
kentang, kubis, kedelai) dan kehutanan. Radiasi ultraviolet tersebut juga dapat
menimbulkan kerusakan sampai 20 m dibawah permukaan air yang jernih, terutama
berbahaya bagi plankton, benih ikan, udang dan kepiting serta tumbuhan yang
memegang peranan penting dalam rantai makanan di laut.
3. Metode Penulisan & Data
- · Memahami apa yang dimaksud dengan lingkungan global.
- · Materi ang dituliskan dapat sebagai bahan pembelajaran.
- · Mengetahui Penyebab dan Dampak Lingkungan Global diantaranya : pemanasan global, penipisan lapisan ozon, hujan asam, pertumbuhan populasi, desertifikasi, penurunan keanekaragaman hayati, pencemaran limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
- · Bagi penulis harus lebih banyak mencari data-data yang akurat dalam penyusunan makalah ini agar dapat bermanfaat bagi para pembaca.
4. Analisa tujuan pembahasan
Mahasiswa memahami materi yang meliputi, sustainable
development, prinsip prinsip menuju kehidupan berkelanjutan, penerapan pola
hidup berkelanjutan
Lingkungan
global yang salah satunya menjadi bahan pembahasan dari maraknya isu global
tentang perusakan lingkungan yang di sebabkan dari fakor ulah tangan manusia
atau tidak keseimbanganya lingkungan sekitar.
Sebelumnya orang
menduga masalah lingkungan global lebih banyak dipengaruhi faktor alam, seperti
iklim, yang mencakup temperatur, curah hujan, kelembaban, tekanan udara dll.
Belakangan orang mulai menyadari bahwa aktifitas manusia pun mempengaruhi iklim
dan lingkungan secara signifikan. Ambilah contoh penebangan hutan, mempengaruhi
perubahan suhu dan curah hujan secara lokal. Ketika area hutan yang hilang
semakin luas, maka akibat yang ditimbulkan bukan lagi lokal tapi sudah berskala
regional. Kenapa hutan ditebang? Tentu saja ada motivasi-motivasi manusia yang
membuat mereka menebang hutan, misalnya motivasi ekonomi.
5. Penutup
Kesimpulan
Pada matrik
diatas hanya merupakan contoh-contoh permasalahan lingkungan
yang terjadi. Masih banyak
beberapa kasus permasalahan lingkungan yang tidak
dapat dituliskan. Penentuan
wilayah dampak dari permasalahan lingkungan
sebenarnya sangat sulit
ditentukan, seperti dampak dari isu lingkungan global
sebenarnya ada dampak yang
bersifat lokal, nasional, regional dan global,
tergantung dari sisi mana
memandang dampak dari suatu kasus permasalahan
lingkungan.
Terlepas dari wilayah
dampak yang diakibatkan dari suatu permasalahan
lingkungan. Kita dapat menarik
kesimpulan, dari matrik diatas kita dapat
pelajaran bahwa dampak dari suatu
kasus lingkungan sangat mempengaruhi
mahluk hidup terutama manusia,
Saran
- · Untuk mencegah pencemaran lingkungan Nasional dalam hidup maka, ada beberapa hal yang harus di perhatikan oleh setiap manusia yakni : harus mengurangi perbuatan yang merugikan lingkungan.
- · Harus adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga pelestarian lingkungan.
- · Bagi penulis harus lebih banyak mencari data-data yang akurat dalam penyusunan makalah ini agar dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar